MAKNA PENDERITAAN (DAN KESUKSESAN) DALAM HIDUP KITA

Nasihat terbaik yang sering kita ucapkan kepada mereka yang sedang menderita adalah nasihat yang paling tidak masuk akal dalam hidup mereka. "Bersyukurlah teman, karena Tuhan itu baik. Ada rencana yang indah atas penderitaan yang anda alami saat ini. " Nasehat yang keren ! Tapi sulit dicerna dan dipahami oleh mereka yang mengalaminya. Mudah diucapkan, sulit diterapkan. Namun hanya itu satu-satunya kalimat yang bisa kita katakan kepada mereka.

 

BERSYUKUR DALAM SEGALA KEADAAN

Beberapa hari yang lalu, saya dan mantan pacar saya mengunjungi teman gereja yang juga tetangga rumahnya. Karena sudah menikah yah sekarang tinggal di rumah kami berdua,  kalo dulu mantan saya ya tinggal di rumahnya sendiri. Nek belum resmi menikah tinggal di rumah saya ya saya diclurit mbek bapak-ibunya...^-^'.

Teman kami ini cewek manis yang pendiam, usianya beberapa tahun dibawah kami. Masih belum menikah dan sudah bekerja. Hidupnya normal-normal saja, tidak nakal dan neko-neko. Alasan kami bezuk  karena mendengar kalau dia sakit gagal ginjal. Dieng....waktu pertama mendengar kata gagal ginjal ini dari istri saya langsung saja gelap gulita. Kasihan sekali, semuda itu sudah sakit separah ini ! Kok bisa, salahnya di mana ? Kenapa Tuhan mengijinkan penderitaan ini menimpa dirinya ? Manis, belum kawin dan wanita baik-baik.

Tubuhnya kurus, perutnya buncit. Saya pikir sedang hamil, ternyata isinya air. Ooo...baru tahu kalo orang yang gagal ginjal itu sulit kencing sehingga air dalam tubuhnya tidak bisa dibuang. Belum lagi larangan lainnya, gak boleh makan ini, makan itu, minum ini dan minum itu. Yah Tuhan ! Sek ditambah lagi harus cuci darah tiap tiga hari sekali. Tak bisa saya bayangkan uang yang harus dikeluarkan supaya bisa menyambung hidupnya. Berat....berat sekali hidupnya ! Dia bukan orang yang kaya, darimana biayanya tercukupi ?

Saya memilih berdiam diri karena tidak tahu harus berkata apa. Bersyukur atas kegagalan ginjalmu ? Jika saya sendiri yang mengalaminya, kata "bersyukur" adalah kata pertama yang saya benci dan kata berikutnya adalah kata "Tuhan." Jika Tuhan itu baik, seharusnya Dia tidak membiarkan hal ini terjadi dalam hidup saya. Kasihan orang lain yang harus menanggung biaya hidup saya, kasihan saudara saya yang membantu, kasihan kedua orangtua saya yang harus menanggung saya di masa istirahat mereka.

Memberikan dukungan moral memang perlu, tetapi saya bukan tipe orang yang seperti itu. Saya bisa merasakan betapa berat penderitaannya, tapi untunglah dari mulut si manis ini terucap ucapan syukur atas segala sesuatu yang dialaminya. "Puji Tuhan Ce, karena dapat biaya cuci darah yang murah di RS Haji Surabaya."

Dieeeng....terus RS Kristennya mana dong ? Mana gembar-gembor kasih Allah itu ? Mana pendeta yang bilang kasihilah sesamamu dan bayarlah perpuluhanmu kepada Allah ? Nek wayahe ngene gak tau muncul. Lucu sekali ucapan syukurnya itu... Puji Tuhan ce karena ongkos cuci darah di RS Haji lebih murah ! Wes...wes...gereja...gereja ! Pancet ae !

Penderitaan tidak membawa makna dalam kehidupan kita ? Apakah anda percaya ? Lalu apa yang akan memberi arti dalam kehidupan ini ? Kekayaan, keberhasilan dan kesuksesan ?

Satu bulan ini, saya mengalami dua keadaan yang bertolak belakang. Keadaan pertama ya itu tadi, situasi yang mengenaskan. Sedangkan keadaan lainnya adalah situasi yang penuh dengan kemewahan duniawi. Sugih, sukses, cinta Tuhan dan pengangguran. Dia tidak perlu bekerja untuk bisa hidup. Istilah apa yah yang tepat untuk keadaan ini ? Pensiun dini ?

Yah, saya bertemu dengan orang yang menjadi impian anda semua. Anda yang bercita-cita melayani Tuhan setelah mencapai kemapanan hidup, cita-cita anda sudah digenapi di orang ini. Anda yang bercita-cita keliling dunia selama sisa hidup anda, dia sudah berkali-kali muteri bola dunia ini. Anda yang bercita-cita tidak bekerja setelah umur 40, dia orangnya. Sudah tidak bekerja lagi pada saat umur 42 tahun. Wes tah lah....segala sesuatu yang anda idam-idamkan dalam hidup ini sudah dialaminya.

Terus kok ketemu ambek aku ? Yah...itulah misteri kehidupan. Ada sesuatu yang Tuhan rencanakan untuk hidupku dan hidupnya. Tidak ada yang namanya kebetulan dalam hidup ini ! Jalani saja seperti biasanya dan nantikan kejutan dariNya. Tapi...aneh juga yah....ha...ha...ha...aku kok bisa ketemu dengan berbagai macam orang dalam setahun terakhir ini. Ada pak PLN, ada pak Juanda, ada pak Ekspedisi, pak Penggadaian, pak Universitas,  nonik-nonik, pak uSus, wes pokok'e antik-antik ! Tapi semuanya baik-baik koyok aku !

Ketika bertemu dengan orang yang lebih tua, saya sering mengorek-ngorek rahasia kesuksesan mereka. Lebih penting nasihat mereka daripada ordernya karena pengalaman mereka mempercepat proses belajar saya. Uang cepat habis tetapi ilmu yang mereka berikan kepada saya akan bertahan puluhan tahun dan bisa saya wariskan kepada anak-anak saya nantinya. Jika harus memilih order atau pengalaman maka saya akan memilih yang kedua. Saya butuh uang tetapi lebih baik diajari memancing daripada menerima ikan.

Jadi, apakah kekayaan membawa makna dalam kehidupan ini ? Ketika anda sudah keliling dunia berkali-kali, menikmati makanan raja dan hidup tanpa penderitaan. Apakah hidup ini baru berarti ? Apakah kekayaan itu menjadi kebanggannya ? Apakah menghabiskan sisa hidup dengan melayani Tuhan itu memberikan kebahagiaan ?

 

HIDUP SESUAI PANGGILAN-NYA

Kita bukan pusat alam semesta, kita hanyalah setitik debu. Anda harus membaca Manusia di Tengah Alam Semesta untuk mengetahui betapa tidak berartinya diri anda di hadapan Sang Pencipta. Kita adalah alat yang diciptakan untuk suatu tujuan saja Jangan sombong karena anda paling kaya di antara teman-teman anda dan jangan bersedih karena anda paling sengsara di antara rekan-rekan anda.

Tuhan tidak ngawur dan juga tidak grusa-grusu dalam memutuskan sesuatu. Dia itu penuh perhitungan dan matematikanya selalu tepat. Selisih beberapa meter saja maka bumi akan ditelan matahari, selisih beberapa detik saja maka akan terjadi tabrakan antar galaxy.Kelebihan sesendok darah putih saja maka anda akan mati. Ketepatan dan keefektifan Tuhan itu jelas tampak dalam tubuh kita.

Jika tulang kita tidak berongga maka kita tidak akan bisa bergerak selincah dan seringan seperti sekarang ini. Karena sedemikian penting fungsi ginjal bagi tubuh kita maka Tuhan menyiapkan dua buah ginjal sebagai cadangannya. Tulang punggung yang besar dan kuat memiliki rongga sebagai tempat produksi sel darah. Tangan tukang batu mungkin keras, tegang dan kasar, tetapi kulit yang halus dan lentur menyelubungi perutnya. Setiap bagian tubuh kita disusun dengan begitu rumit namun tidak ada bagian tubuh yang sia-sia.

Sebagai satu-satunya materi keras pada tubuh, tulang memiliki kekuatan luar biasa, cukup untuk melindungi dan menyangga setiap sel lain. Kadang-kadang kita menekan tulang - tulang kita seperti pegas besi, seperti ketika pelompat galah mendarat. Pada saat lain kita menarik tulang-tulang kita sampai hampir lepas, seperti ketika tangan saya mengangkat tas yang berat.

Sebagai perbandingan, kayu hanya bisa menahan tarikan yang lebih ringan, dan tidak mungkin bisa menahan gaya kompresi yang bisa ditahan tulang. Batangan kayu akan segera patah jika digunakan untuk melompat. Besi yang bisa menyerap kedua gaya itu dengan baik, beratnya tiga kali berat tulang, yang akan sangat membebani kita.

Jika Tuhan begitu teliti dan cerewet dalam segala sesuatunya maka seharusnya peristiwa yang terjadi dalam hidup kita, baik suka maupun duka, sudah sesuai dengan rencanaNya. Jika saat ini anda menikmati kekayaan itu sudah ditetapkanNya, begitu juga penderitaan yang anda alami sudah sesuai dengan blue print-Nya. Tidak perlu kuatir, everything will be allright !

Masalahnya adalah sudut pandang kita yang terbatas. Kita hanya mampu melihat saat ini, masa lalu dan masa depan kita sendiri saja.Kita tidak mampu melihat masa depan orang lain yang kehidupannya tersentuh oleh hidup kita. Kasarannya, bisa saja Tuhan menciptakan anda hanya untuk membentuk seorang manusia saja yang rupa dan namanya tidak anda ketahui.

Tuhan menciptakan Suster Theresa untuk India. Tuhan menciptakan Martin Luther King untuk kulit hitam. Tuhan menciptakan Wapannuri untuk menulis di Wapannuri.com. Dan Tuhan menciptakan anda untuk sesuatu yang tidak pernah anda pahami dan mengerti. Seharusnya anda tidak usah mau mengerti rencanaNya, jalani saja dan anda akan mengerti seiring berjalannya waktu.

Mengapa saya harus menderita ? Saya tidak bisa memberikan jawaban yang memuaskan anda. Tetapi saya tahu ada sesuatu yang harus anda kerjakan dalam penderitaan anda ini. Sesuatu yang besar, yang akan mempengaruhi hidup banyak orang. Tapi, saya tidak bisa melakukan apa-apa Pak. Omong kosong ! Pasti ada sesuatu yang bisa anda lakukan, sekalipun hal itu kelihatannya sepele. Jangan pernah meremehkan perkara kecil ! Lakukan hal kecil dengan cara yang luar biasa jika anda tidak bisa melakukan hal - hal yang besar.

Yang perlu anda lakukan hanyalah bangkit dan mulai melakukan segala sesuatu yang ditemui tangan anda untuk dikerjakan. Jangan kuatir dengan hal-hal lainnya karena itu nanti akan disediakan Tuhan tepat pada waktunya. Ketika anda melangkah, maka anda memaksa Tuhan untuk melakukan sesuatu. Ketika anda menunggu keajaiban Tuhan agar bisa melangkah maka selamanya anda akan tetap seperti sekarang ini.

 

KESIMPULAN
" Kosong, " adalah gambaran tentang kehidupannya yang dialaminya selama ini. Ya ! Anda berhak untuk bingung karena tidak bisa membayangkan bagaimana kekayaan, pelayanan dan kesuksesan ternyata berujung pada kehampaan. Sayangnya, kebenaran ini sudah ditulis ribuan tahun lalu dalam kitab Pengkotbah.

Jika penderitaan yang anda alami saat ini membuat anda bersedih maka ubahlah sikap anda karena penderitaan adalah kebanggaan hidup. Nikmatilah masalah karena itu adalah proses yang harus dilalui demi terwujudnya rencana besar Sang Pencipta.

Lebih memahami Tentang Hidup
Sebuah cerita menarik tentang seorang muda yang hidup untuk bekerja.